Keberlangsungan bisnis dalam konteks sosial politik dan lingkungan di Indonesia menjadi perhatian utama bagi para pelaku usaha dan pemerintah. Dalam era globalisasi seperti sekarang, faktor-faktor tersebut tidak bisa diabaikan karena dapat berdampak besar terhadap jalannya bisnis.
Dalam konteks sosial, bisnis harus mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, yang mengatakan bahwa “bisnis yang sukses adalah yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata.”
Di sisi politik, keberlangsungan bisnis juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Menurut Ahok, Mantan Gubernur DKI Jakarta, “para pelaku bisnis harus mampu beradaptasi dengan perubahan kebijakan yang ada dan memastikan bahwa bisnis mereka tetap berjalan lancar tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.”
Namun, aspek lingkungan juga tidak boleh diabaikan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, deforestasi dan polusi udara menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku usaha harus mampu mengimplementasikan praktik bisnis yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan bisnis mereka.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, kerjasama antara pelaku bisnis, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan. Seperti yang dikatakan oleh Joko Widodo, Presiden Indonesia, “keberlangsungan bisnis tidak bisa dipisahkan dari keberlangsungan sosial politik dan lingkungan. Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.”
Dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut, diharapkan bisnis di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Semoga ke depannya, keberlangsungan bisnis dalam konteks sosial politik dan lingkungan di Indonesia dapat terus meningkat.