Peran startup dalam menggerakkan bisnis ekonomi Indonesia semakin terlihat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Startup-startup Indonesia telah berhasil mengubah wajah industri di tanah air, memberikan inovasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan tentu saja memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Menurut Co-Founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, “Startup-startup memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi Indonesia karena mampu menciptakan solusi-solusi baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih efisien dan inovatif.”

Salah satu contoh sukses startup Indonesia adalah Gojek, yang telah berhasil mengubah industri transportasi dan logistik di Indonesia. Pendiri Gojek, Nadiem Makarim, pernah mengatakan, “Peran Gojek dalam menggerakkan bisnis ekonomi Indonesia sangatlah besar, karena kami tidak hanya menyediakan layanan transportasi, tetapi juga memberikan peluang pekerjaan bagi ribuan mitra pengemudi kami.”

Selain itu, peran startup dalam menggerakkan bisnis ekonomi Indonesia juga terlihat dari dukungan pemerintah dan investor terhadap ekosistem startup di tanah air. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, “Pemerintah terus mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital.”

Tidak hanya itu, investor juga semakin tertarik untuk berinvestasi di startup-startup Indonesia. Menurut laporan dari DailySocial, investasi di sektor startup Indonesia pada tahun 2021 mencapai rekor tertinggi sebesar 2,8 miliar dolar AS, menunjukkan bahwa para investor percaya akan potensi pertumbuhan bisnis ekonomi Indonesia melalui startup-startup lokal.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran startup dalam menggerakkan bisnis ekonomi Indonesia sangatlah penting dan strategis. Dengan terus memberikan dukungan dan ruang untuk berkembang bagi startup-startup lokal, diharapkan Indonesia dapat terus menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.